Kamis, 01 September 2016

Pengaruh Gerhana Matahari 1 September 2016 
terhadap Suhu dan Kelembaban

Hari ini, di awal September aku bangun pagi dan melakukan aktivitas rutin seperti biasa. Masih dengan galau seputar skripsian. Aku merasa sedikit aneh dengan cuaca hari ini. Jujur, ini sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya. Begitu terbangun kurasakan badanku meriang dan tidak enak badan. Akhirnya kuputuskan untuk mandi dan bersiap-siap keluar untuk membeli makan. Namun, perasaan gerah tetap mengikuti. Kulihat langit diluar. Memang, terik hari ini terasa sedikit berbeda, seperti agak redup terhalang oleh awan.

Namun, aku tak begitu ambil pusing. Setelah kubuat beraktivitas beberapa lama di kosan, hari sudah menjelang siang. Kurasakan kenapa suhu udara tetap agak gerah,padahal biasanya tidak seperti ini. Kurasakan lantai kosan juga ikut menghangat, ku merasa kelembaban udara di sekitarku naik.

Dan hingga aku bertanya-tanya akan suatu hal..
Mungkinkah ini merupakan salah satu pertanda akan adanya gerhana matahari menjelang Magrib nanti??

Kusimpan terus pertanyaan tersebut dalam otakku

Lalu kulakukan eksperimen kecil-kecilan

Menjelang Magrib, sekitar pukul 17.00 aku pergi bersama temanku untuk membeli roti bakar di sekitar Jalan Kaliurang. Kurasakan suhu udara di sekitarku, entah kenapa tidak sepanas dan segerah sampai pada pukul 16.00 tadi. Terus kurasakan perubahan suhu udara, sampai akhirnya saat Magrib mulai berkumandang, kurasakan suhu udara yang semula gerah hingga membuat lantai keramik kosanku panas, secara perlahan mendingin, bahkan lebih dingin dari hari sebelumnya, meskipun perbedaannya tidak begitu mencolok. Kondisi udara juga yang semula kurasakan begitu lembab, mendadak agak kering. Entah kenapa. Mungkin memang benar beberapa percobaan sebelumnya dari jurnal-jurnal yang pernah kurangkum dalam makalahku memang terbukti benar.

Selain perubahan suhu udara yang menjadi lebih dingin, kurasakan angin berhembus pelan. Serta diiringi dengan sinar matahari yang sangat berbeda warnanya dibandingkan saat matahari normal. Warna kuningnya sedikit berbeda. Sayangnya, aku tak berani mengamati langsung..hehehe

Jika biasanya warna kuning jingga menjelang Magrib, kali ini warna kungnya, kuning sangat berkilau, mungkin kayak warna emas murni 24 karat kali ya..hehehe

Tapi sayangnya gerhana matahari kali ini hanya dapat diamati menjelang Magrib pas, jadi tidak bisa mengamati secara jelas. Mungkin yang ada di Sumatera sana bisa mengamati lebih jelas..hehehe..Selamat yak :)
Sebelumnya, aku minta maaf karena gabisa ngasih gambar, kelupaan tadi mau motret,,hoohoho

Oiya ini ada link makalahku, kali-kali aja penasaran sama isinya..wkwk
Sekian dulu ya post kali ini, see you in the next posting an..hehe :D
https://id.scribd.com/doc/306382628/Makalah-Meteorologi-Gerhana-Matahari-dan-Pengaruhnya-terhadap-Kondisi-Meteorologi